ssstttt... katakan padanya.. kakiku sudah patah meskipun masih sangat... sangat jauh dari apa yang diinginkan........ meski sudah merangkak............ berzinah dengan luluh lantah kehidupan yang hanya satu aku miliki sesekali gelap.. sesekali terang.. benderang.. genderang.. ahh.. salutku pada batu-batu yang sama sekali tidak pernah kuanggap sebagai sesuatu geletak saja di jalan.. kokoh saja.. tanpa kesahan yang hampir setiap saat aku lontarkan terinjak-injak bahkan tertendang.. namanya tetap saja batu..!!! sedangkan aku, apakah aku ini.. kadang angin, kadang anjing.. kadang guntur, kadang luntur.. kadang muntah, kadang sampah berlagak tegar namun rapuh tertunduk runtuk-runtuk menahan kantuk ssst.. katakan saja padanya.. aku telah mengorek-korek permaknaan arogansi-tai kucing-diriku sendiri meski tak lagi punya rahim jeritanku tertahan membiarkan senyumannya tetap ada disitu