SUDAHLAH....

Tuesday, November 14, 2006

laki-laki-dengan-pedang-panjang-tajam-tergantung-di-dinding-kamarnya

waktu itu sudah itu berlalu lama lalu
tapi ternyata.. ia masih terluka..


laki-laki yang kutuliskan bau tubuhnya disetiap pengharapanku
ku kurung dan ku setubuhi dalam tatapan mataku

tidak.. tidak.. tidak..ingin akan lagi.. lagi.. kubebaskan dengan segala embel-embel cinta, pengorbanan, mantra, dan entah.. lain-lain.. apapun..

laki-laki yang menemaniku berjalan di antara nisan-nisan dan memegang tanganku saat ku akan terpeleset jatuh dalam kubangan-kubangan lagi.. lagi..

laki-laki yang kudoakan pada tuhanku, tuhannya untuk datang di higaan pintu kamarku yang berjarak ratusan barak penantian, alkohol, kepulan asap-asap, hari-hari tanpa senyum, meringkuk dipojok ruangan..

laki-laki yang kudatangi pada kotanya ketika ku hampir mati mengulurkan tangan minta kasihan..
dan ia tiupkan sebagian rohnya dari mulutnya ke dalam mulutku.. basah.. padahal ia sendiri terbatuk-batuk sekarat.. sendirian..

kemudian aku.. dia.. tertawa..tersengal-sengal.. berpelukan.. darahnya hangat mengaliri lagi dalam tubuh telanjangku

***
sekarang sudah satu pijakan.. tinggal..tinggal. kesakitan..sudah itu berlalu lama sudah
laki-laki itu.. namun..
kulihat pedang panjang tajam masih tergantung di dinding kamarnya
... dia masih terluka

(sstt.. aku tak kan kemana.. kau mati.. aku pun turut)

Posted by PijarLautan :: 2:20 AM :: 0 Comments:

Post / Read Comments

-------------------------------------