SUDAHLAH....
Friday, November 24, 2006
Pengakuan II
Aku berjalan terburu-buru.. terhuyung-huyung..
dengan keringat, mata bengkak karena air mata.. dan lemas..
Jatungku berdetak kencang sekali.. deg.. deg.. deg.. tarikan nafasku sesak menyakitkan..
sangat menyakitkan..
kemudian tak lama aku berdiri di depan altar suci.. tempat ia menunggu..
kurapihkan sedikit pakaianku yang berantakan.. kuseka sisa air mata.. menarik nafas panjang.. sebelum masuk dalam ke dalam bilik kecil pengakuan dosa.. tempat ia menunggu..
aku duduk membungkuk.. menghadap padanya dibalik dinding jarak.. jauh..
dia tuhan.. dan aku pastornya..
"Dia baru saja pergi.. tuhan" aku mengatur nafasku lagi.. pelan-pelan untuk sedikit lagi menenangkanku.. menenangkannya..
namun jantungku masih berdetak kencang sekali.. masih sesak sekali... semoga ia tidak mendengar
"Lama sekali?!! Apa saja yang kalian lakukan?!! Kamu membuat aku menunggu.. membuat aku panik seharian!!"dia resah.. dia resah.. aku tau dia resah..
"Apa dia menciummu? apa dia memelukmu? pegang tanganmu? apa berduaan di kamar? apa? katakan semua padaku!!"tubuhku seketika tersiram kotor lagi. kubangan-kubangan itu menjerat kembali.. bersisa kembali.. lengket.. berbau.. hitam. coklat, hijau kekuningan.. aku segera beranjak.. menyiramkan air dingin keseluruh tubuhku.. dari rambut sampai ke kaki.. kemudian berlari lagi ke hadapannya..
"tidak tuhan.. dia tidak menyentuhku... hanya hampir memukulku. kemudian kami banyak berbicara"
"apa saja yang kalian bicarakan.. lama sekali.. aku menunggu.. aku panik seharian""dia berbicara untuk aku ikut bersamanya.. hidup kembali bersamanya.. tapi tidak tuhan,.. aku tidak mau.. aku tidak ingin tuhan yang lainnya ""Asu.!!.. aku kehilangan kamu seharian ini.. apa kamu tidak tau?!! aku panik.. aku resah..!!""Aku hanya ingin menyembahmu tuhan.. marahlah.. kemudian maafkan aku"dia terdiam.. aku terdiam.. hening lama.. jantungku berdebar masih kencang.. aku melihat keping-keping hatiku berguguran.. jatuh.. diam-diam aku punguti.. pelan-pelan.. tanpa suara.. menaruhnya di saku kanan celanaku..
"tunggu.. jangan pergi dulu.. sebentar aku kembali lagi"dia beranjak entah kemana..
aku masih terdiam.. kepalaku berputar pada dinding ruangan dan lagu-lagu sendu.. sesaat aku teringat.. ada segelas darahnya yang dulu kusimpan untuk saat genting.. untuk memberikan nyawaku saat ku hampir mati..
diam-diam kuambil dan kuteguk saja.. pahit.. maafkan aku tuhan.. tapi aku hampir mati..
"kau masih ada?"dia datang tiba-tiba.. meski suaranya terdengar lebih tenang dari sebelumnya.. namun aku tersedak.. darahnya tercekat ditenggorokanku.. aku tebatuk-batuk..
"kenapa terbatuk..? kamu merokok lagi?"" tidak.. aku tidak apa-apa" ku seka setetesnya di ujung bibirku.. ku seka juga tetes-tetes yang mengalir deras dimataku.. mengabut.. tidak mampu lagi berkata-kata.
tubuhku gemetar.. tarikan nafasku makin sesak..
"aku sangat cinta kamu"suaraku keluar setengah berbisik.. hampir bukan seperti sebuah suara.. tubuhku berguncang-guncang.. aku menangis hebat.. tidak seperti biasanya kubiarkan ia mendengarkannya.. sekali ini lagi.. dia diam mendengarkan..
"jangan lupa sholat ya.. rajin-rajin minta pada Allah.. aku juga selalu doakan kamu.. untuk kita"aku.. dia.. melebur pada malam.. malam menyakitkan.. aku masih terus tersedu-sedu.. ingin sekali merobek bilik jarak ini.. berlari merekuhnya.. memeluk.. dan menciumi kedua telapak kakinya.. kemudian berintim dengan keagungannya..
dia tuhan.. dan aku pastornya..
aku meyembahnya dengan segala kecintaanku padanya***
(setelah malam menyakitkan ini.. tuhan.. masihkah kamu mau bercinta denganku?)
Posted by PijarLautan ::
8:03 PM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Friday, November 17, 2006
PliSS..
Aku tidak akan pernah mengijinkan kamu pergi
dengarkan..?!!
susah payah Tuhan mempertemukan kau padaku
-menyempatkan diri diantara kesibukanNYA mengatur kehidupan jutaan kehidupan-
membiarkan kau melintas diatas lahatku.. menoleh dan mempertanyakan ku berkubang didalamnya, berkutat kotor, kedinginan, dan sedikit hilang ingatan
mengulurkan tanganmu pada tubuhku yang sudah demikian berkarat coklat kekuning-kuningan
jabuk.. dan juga lepek oleh air mata..
pernah satu hari dulu aku kehilanganmu (...masih panas mataku mengingatnya)
dan aku merosot lagi dalam kubanganku.. bahkan jauh lebih dalam lagi
tertunduk-tunduk muram.. menghitam..
matahari dan kawan-kawannya turut menghilang
tidak ada yang tersisa.. hingga ku telentang menghitung hanya tinggal satu.. dua hembusan nafas
menengadah.. menjatuhkan bayangku hanya padamu
aku tidak akan pernah mengijinkan kamu pergi
meski suatu hari besok kamu ingin pergi.. atau terpaksa pergi..
atau seseorang memaksamu pergi.. atau atas nama kehidupan menarik tanganmu pergi..
atau kebusukan aku ini membuatmu harus pergi.. atau.. atau.. atau..
kamu berhak untuk pergi
maka pergi..
tapi janji..
dengan janji pasti akan kembali
pastikan.. pastikan.. pasti.. kan.. pasti..
................ sebelum aku mati...............
Posted by PijarLautan ::
9:38 PM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Thursday, November 16, 2006
Mbuh Ah..

mereka berbicara....
katanya.. seharusnya aku tidak terlahir sebagai perempuan
sungguh..
kataku pun aku tidak..
'mungkin aku memang bukan perempuan'
aku hanya sosok yang sama sekali tidak perlu diperjelaskan apa.. siapa..
entah saja..
sudah sangat cukup
Posted by PijarLautan ::
4:52 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Tuesday, November 14, 2006
laki-laki-dengan-pedang-panjang-tajam-tergantung-di-dinding-kamarnya
waktu itu sudah itu berlalu lama lalu
tapi ternyata.. ia masih terluka..
laki-laki yang kutuliskan bau tubuhnya disetiap pengharapanku
ku kurung dan ku setubuhi dalam tatapan mataku
tidak.. tidak.. tidak..ingin akan lagi.. lagi.. kubebaskan dengan segala embel-embel cinta, pengorbanan, mantra, dan entah.. lain-lain.. apapun..
laki-laki yang menemaniku berjalan di antara nisan-nisan dan memegang tanganku saat ku akan terpeleset jatuh dalam kubangan-kubangan lagi.. lagi..
laki-laki yang kudoakan pada tuhanku, tuhannya untuk datang di higaan pintu kamarku yang berjarak ratusan barak penantian, alkohol, kepulan asap-asap, hari-hari tanpa senyum, meringkuk dipojok ruangan..
laki-laki yang kudatangi pada kotanya ketika ku hampir mati mengulurkan tangan minta kasihan..
dan ia tiupkan sebagian rohnya dari mulutnya ke dalam mulutku.. basah.. padahal ia sendiri terbatuk-batuk sekarat.. sendirian..
kemudian aku.. dia.. tertawa..tersengal-sengal.. berpelukan.. darahnya hangat mengaliri lagi dalam tubuh telanjangku
***
sekarang sudah satu pijakan.. tinggal..tinggal. kesakitan..sudah itu berlalu lama sudah
laki-laki itu.. namun..
kulihat pedang panjang tajam masih tergantung di dinding kamarnya
... dia masih terluka
(sstt.. aku tak kan kemana.. kau mati.. aku pun turut)
Posted by PijarLautan ::
2:20 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Sunday, November 05, 2006
adik manis

Aku pun masih sangat ingat..
rambut keriting kecil rapatmu.. kriwil-kriwil panjang parah.. (bahkan direbonding skalipun mungkin tak akan lurus)
makin tampak berantakan saat kamu datang, buka pintu, naik tangga menuju loker kerja.. setengah berlari kecil pada langkah kecilmu.. kamu dengan tas tangan besar dan sweater berwarna lusuhmu memang selalu tampak terburu-buru
aku pun masih sangat.. sangat ingat
Kadang tatapan mudamu menangkap sosokku… membuatku menghidupkan waktu sela senggangku untuk mendengarkan celotehan-celotehan yang harus terlebih dahulu kumasukkan dalam syaraf penafsiranku. .. namun kadang juga kamu berlalu begitu saja.. (seperti aku berlalu dengan ketok-ketok sepatu yongki komaladiku)
Kamu dan segala kemudaanmu.. seperti reinkarnasi diriku bertahun lalu..
sedikit ragu, sedikit bimbang..
Sesekali berhenti melangkah menengok ke belakang,
Sesekali memukul.. memaki ranting yang menghalangi kemudian diam menyesali
………….
Jalan lah yang jauh.. adik .. jika memang tak bisa berlari saja..
Jangan pernah takut..
di depan hanya batu, hanya duri, hanya luka, hanya sakit, hanya darah.. parah-parahnya mati.. toh kemudian selesai
Kesahkan pada hidup.. jejak kecilmu akan membesar dan langkah pilihanmu adalah pilihan
Namun adik.. jika kelak kamu tersesat (lagi)
Mampirlah kembali ke gubuk hatiku..
tidak apa-apa..
jalannya menujunya masih sama… kamu pasti masih ingat
Jangan lupa bawa bingkisan air mata ..
karena sudah kusiapkan
penampung… mangkuk merah -yang sudah pula luntur menjadi pink- kesayanganmu.. dipundakku..
Posted by PijarLautan ::
9:39 AM ::
2 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------

Seorang malaikat datang… masuk kedalam kamarku…
Tertidur kelelahan diatas kasur busukku setelah perjalanan panjang menujuku
Dengan baju biasa, tubuh biasa, sapaan dan berlagak manusia biasa
……………………………
Kucari sayap pada punggungnya..
Punggung yang katanya tak pernah disingkapkan pada siapapun
Mungkin saja masih tersisa bonggol patahannya disitu
Kuraba wajah.. Kusentuh jari-jemari tangannya.. kakinya,
lutut, dan betisnya..
(kutemukan hanya satu hitam bekas luka terbakar knalpot motor..??!… malaikat yang aneh..)
kutempelkan telingaku pada degub-degub dada bidangnya.. ahh.. cukup tempat luas untuk kuletakkan smua impianku
kucubit pelan kulit antara ketiaknya..
ia bergerak-gerak... tertawa kegelian…
……………………………..
Seorang malaikat datang … masuk kedalam kamarku..
Utusan dari surga..
mungkin terpanggil pada suara kesedihanku
Posted by PijarLautan ::
9:35 AM ::
2 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Thursday, November 02, 2006
dari Post seorang sahabat..
ini untukku
ini aku ukir disini..
agar tidak akan pernah lupa
terima kasih
(sstt.. tanpamu pun aku tiada..)
September 16, 2006
there she goes
sista,yang aku ingat hanya ketok-ketok sepatu yongki komaladi mu di lantai kami pelan tapi pasti menghentak tiap telinga di dekatmu padahal kaki mu kaki ku (dan kaki yuli) pernah beradu mana yang lebih manis dalam sandal jepit di atas aspal panas bundaran air mancur jalan pahlawan..(ah,pasti kau lupa...itu..ketika kau habis jatuh dan kaki mu bonyok..sejak itu pula aku tau ada nya kamu di duniaku)..tapi akhir aku bersamamu kau tidak pernah pakai celana lagi..pakai rok! dan sepatu mu yang ribet dengan tali itu lebih terlihat manis..dan kita tak pernah memakai sandal jepit lagi..dan sudah luntur katamu, dan menjadi pink..kemudian senyum mu yang hambar...dan terbiasa..menyusul..karena kalau kau ceria aku malah ter-kaget-kaget..huahauhauahuahauhauahau...bukan sama artinya kau lebih cantik dengan kesedihanmu, bukan itu maksudku..aku juga lebih bahagia melihat kau tersenyum puas..entah melihat kerja kami, atau saat kami menjadi badut di tempat kerja kita...aaaaaaaaahhhhhh..aku habis kata, sista...aku merindumu sista..aku merindumu..
--apa kabar samarida?--
Posted by PijarLautan ::
3:38 AM ::
1 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Wednesday, November 01, 2006

aku datang mah..
setelah hampir sepuluh tahun aku membekam rinduku padamu
kini aku sengaja mencari-cari wajahmu diantara ratusan nama dan harum kamboja
satu persatu..
tanah sangat basah mah..
baru saja turun hujan…
lumpur menumpuk penuh menyelimuti sendal jepit biruku
tadi aku terpeleset dua kali .. terengah-engah dan hampir menyerah..
jangan marah mah..
aku tidak bisa berkata-kata
semua rasa membuncah ruah.. pecah..
namun aku sudah berjanji tidak akan menangis.. setidaknya selama dihadapanmu
aku tau kau sedang menatapiku
tidak apa-apa mah..
aku masih tidak berubah..
masih tetap tertawa pada keriangan dan kadang menangis pada kenakalan sendiri
dunia hanya membuatku semakin tinggi dan sedikit gemuk
jangan kuatir mah..
besok aku akan datang lagi
membawakan beberapa tangkai mawar putih.. atau mungkin juga melati kesukaanmu
Posted by PijarLautan ::
10:34 AM ::
2 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Pengakuan
Demi segala cinta dan segala tetek bengeknya
Kekasihku..
Sesungguhnya aku meminta secuil hidup..
dari hidupmu…
untuk hidupku..
yang telah terkoyak-koyak oleh hidup
Posted by PijarLautan ::
10:29 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------