aku hanya rindu sekepulan asap putih di sekitar kitaran kepalaku bukan candu.. hanya sedikit memburamkan banyak gundah hanya sekedar menikmati satu hal yang ia selalu nikmati di sela pikirnya.. di sela diamnya.. di sela gundahnya.. di sela-sela selanya.. hanya itu..
ijinkan.... aku sekedar kantongi rindu setiap malam temaram sebelum kulelap pandangi foto kecil yang dulu ku curi dari kamarnya mimpi dia datang pada sisi tempat tidurku memarahiku dengan lelah bahasa khasnya
Sosok itu yang selalu duduk menunduk saat kusentuh pipinya ujung bibirnya mengalir darah.. matanya memerah.. aku yang memukulnya tanpa sadar juga orang-orang yang menginginkanku saat aku sungguh-sungguh menginginkannya
meski aku sungguh-sungguh mencintainya
"Kau terluka di dekatku.." "tidak apa-apa.. Aku masih tersenyum.."