SUDAHLAH....
Friday, June 30, 2006
tentang kamu
denting piano
kala -jemari menari
nada merambat pelan
di kesunyian malam
saat datang rintik hujan
bersama setiap bayang
yang pernah terlupakan
hati kecil berbisik
untuk kembali padanya
s'ribu kata menggoda
s'ribu sesal di depan mata
seperti menjelma
saat aku tertawa
kala memberimu dosa
ooo...maafkanlah
ooo...maafkanlah
reff: rasa sesal di dasar hati
diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari
kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu
tetap mengikuti
Iwan Fals
yang terlupakan
Posted by PijarLautan ::
3:43 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Wednesday, June 28, 2006
tidak sakit (sudah biasa)
sudah kusamarkan.. sudah..
sudah kuberi pemutih, pemerah, mencling-mencling... sudah..
meski yang semalam tidak sekeras yang biasanya
tidak sakit
hanya sedikit menggigil pada segenggam air yang kau siramkan
sudah
tidak sakit
kusamarkan
dan juga maaf
semalam
tapi masih berbekas membiru
.. aku punya maaf banyak, berapapun pasti aku kasih..
Posted by PijarLautan ::
9:16 PM ::
2 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
melayang

'Lihat itu yang titik hitam dekat puncak merapi.. itu elang jawa bukan?'
'iyah'
'Indah.. terbangnya melayang, sayapnya hampir tak tergerak, mengikuti alur angin saja'
'iyah'
'Empat tahun yang lalu juga saat kau tuding sepasang elang jawa dan legenda akan keabadian kita sebelum kepergianmu. kau ingat...?!'
'iyah'
'sekarang ia tunggal, apakah kemudian legenda akan kesepian kita?'
.....................................................
.....................................................
'eh.. itu bukan elang. Ternyata hanya layangan warna hitam'
'#*^%#*#*..!!'
Posted by PijarLautan ::
8:33 PM ::
2 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Friday, June 23, 2006
Toh..
Habislah cerita-cerita yang kurangkai padamu.. berakhir begitu saja hingga hanya tinggal tatap saja mempertanyakan
"Mengapa harus berakhir seperti ini?" meski ada kehidupan yang terberi kemudian menjadi perih. pada arti-arti aku pernah menggenggam tanganmu, menuntunnya entah kemana.. (ke kegelapan yang ada sedikit senyum) dan kutinggalkan begitu saja hingga kau toleh kiri kanan mencari-cari jalan, mengerutkan dahi, kemudian mempersalahkan langkah yang pernah kita tempuh bersama.
kuberitahukan padamu..
siapa yang bisa menjawab ini
Aku tidak sedang bahagia dalam kebodohan atau kejahatan yang sering kau tudingkan meski kemudian kau bilang tidak sedang menyalahkan
ahh.. toh..
sempat ada kenangan yang tertinggal (atau kebusukan) meski dalam seribu kelemahanku yang menjadikanku semacam pemain teater yang memiliki topeng berbolak-balik, lengket, dan pecah, tertawa-tawa atas kemenangan dan penderitaan yang katamu hanya kau yang rasakan
ahh.. toh..
tau apa kau tentang aku dan segala gumulanku meski dengan sayatan atas lenganmu dan kau cuci otakmu untuk enggan menoleh lagi. Bernyanyi pada syair yang kau anggap tepat isi hatimu dan memilihkanku lagu atas kepecundanganku..
kau katakan siapa aku padahal kau bukan aku..
ahh.. toh..
Aku memang tidak pernah menghitung air matamu untukku dan apakah kau juga menghitung milikku yang juga basah dan kering begitu saja..
Aku tidak pernah melihat darah yang mengalir padamu dan malam-malam yang kau tidak bisa tidur menjatuhkan bayang hanya padaku, tersiksa-siksa atas pikiran apa yang kupikirkan dan aku mimpikan
ahh.. toh..
Siapa yang mengerti ini.. sampaipun kau selami seluruh kehidupan dan hatiku. kau rogoh-rogoh dan cabuti akar-akarnya setiap detiknya. kau dengarkan seksama semua kebusukan kisah yang pernah ada.
"toh.. kucampakkan kekasihku karena bercinta gudang belakang kantornya -tidak denganku-
"toh.. kulupakan makam ibuku karena dinisannya kulihat wajah anak kekasihnya yang merebut eskrimku"
"toh.. kubunuh janinku karena tidak punya air susu".............. "ah toh...
ehem... kusimpan semuanya. kau simpan juga. apa yang kau miliki, apa yang tidak kumiliki. genggam saja. rasakan saja.
tapi jangan katakan aku siapa aku, jangan katakan padaku apa hatiku..
hanya aku yang paling tau
Posted by PijarLautan ::
3:11 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------