Posted by PijarLautan ::
2:38 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Tuesday, April 18, 2006
'RuAnG' tunggu
Tolong!!!.. jangan lihat padaku... aku malu. Tolong!! Darahnya berceceran di sepanjangan jalanku. Sudah menghitam dan busuk… tolong..
setidaknya tunggulah sebentar.. tunggu.
Aku ambil lap dulu.. aku pel dulu.. sebentar.. beri aku waktu.. darahnya terlalu banyak.. kainku terlalu kecil.. tunggu... sabar.. sebentar…Tunggu...
TOLONG…!!!
Apa?!!
Kamu bilang apa?!
Kau sudah hisap sampai habis?!! Kau bahkan sudah jilat sisa-sisanya?! Kau makan pula belatung-belatungnya?!
Apa?!
Suaramu sayup-sayup semakin jauh.. mungkin karena telingaku bernanah lagi.
Apa?!
Kini aku hanya melihat sudut keningmu yang berdarah, mengalir, menghitam..
Apa?!
Kamu tersenyum.. ?! atau menahan tangis..?!
Posted by PijarLautan ::
2:01 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Thursday, April 13, 2006
CeRiTa MALAm (sebuah hanya)

katakan padaku sayang.. siapa perempuan itu? Siapa dia.. Bagaimana wajahnya?
Katakan padaku..
'perempuan itu seperti anak kecil yang selalu merasa sendirian, selalu merasa kesepian. Merasa..!!!
Kedua kakinya kecil, tangannya kecil memegang erat cahaya besar yang katanya mimpi.
wajahnya bulat makin membulat saat tersenyum. Suka sekali menggoda kemudian tertawa lama. Rambut lurus panjang warnanya warni, hitam, merah, coklat'
ceritakan lebih lagi.. ceritakan semuanya. bagaimana jalannya? kemana arahnya?
'dia tidak berjalan.. dia berlari! ia berlari kencang sekali hingga kadang-kadang ia terjatuh, luka, tp ia tidak pernah menangis. ia bangkit lagi, menepuk debu dari pakaiannya, menarik nafas panjang kemudian melanjutkan lariannya kembali.
Tidak ada yang tau mau kemana dia. Akupun entah... dia selalu terburu-buru. Hanya sempat lewat dan melemparkan tatap mata saja'
kenapa tidak ditanya?
'dia tidak mau menjawab. menjawabpun selalu memakai analogi-analogi yang sulit dimengerti. sangat-sangat sulit dimengerti'
Ceritakan padaku lebih lagi..
'Dia berlari menghindariku walo katanya cahaya ditangannya itu adalah aku. Memakai topeng kebencian padaku. menghujamkan seribu sembilu pada tubuhku. lalu menebas samurai tajam pada leherku hingga putus semua urat-uratnya. hingga tidak ada lagi darah yang bisa keluar.. sudah habis semuanya'
Apakah Kamu MaTi?
'Aku tidak pernah mati untuknya. Aku akan terus hidup meski tanpa kepala, tanpa mata, tanpa hidung, tanpa lidah, tanpa kelamin. Aku akan terus menjaganya dari sini, memperhatikan langkahnya, menunggunya membawa tebasan-tebasan lagi yang kian mematikan aku. Hingga aku mati dalam hidupku yang terus hidup untuknya'
Posted by PijarLautan ::
3:39 AM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------
Saturday, April 01, 2006
iLaLaNg DuNgu

Dia memilih masuk dalam peti matiku.
Mendesak tubuh kaku dan dinginku
'Aku ingin belajar menjadi mayat' katanya.. padahal aku tahu dia hanya ingin menyentuh birunya biruku.
Dia memilih masuk dalam peti matiku.
Meski sudah kupaksa keluar dan kutunjukan belatung-belatung yang gerogot dalam-dalam wajah dan juga seluruh jeroanku.
'Nanti jadi kupu-kupu?!' katanya.. padahal aku tahu dia bahkan selalu pingsan tiap melihat tetes darah saja.
Dia memilih masuk dalam peti matiku.
Dengan wajah separuh menangisnya berlagak tersenyum curang mengelus-elus rambutku yang sangat kusam dan memberiku satu kotak es krim vanilla coklat.
Aku tetap saja menyeringai dan sesekali ku tampar dengan balungan lenganku yang hampir saja patah. Aku jejal tubuhnya dengan separuh kafan bau yang kemudian ia gunakan sebagai selimut tidurnya.
'Sudah malam.. bulan terlihat indah dari sini wahai kekasih' bisiknya..
Ia menciumi tengkorak kepalaku hingga secuil otakku nemplok di pangkuannya. Ia tergelak-gelak...
Posted by PijarLautan ::
2:20 AM ::
3 Comments:
Post / Read Comments
-------------------------------------